Tanah
umumnya diklasifikasikan sebagai tanah kohesif dan tidak kohesif atau sebagian
tanah yang berbutir kasar dan halus. Istilah tanah dipakai mencakup lempung
(clay), pasir (sand), kerikil (gravel), dan batu-batu yang besar.
Dalam
bidang teknik sipil, hasil dari penyelidikan tanah dapat diketahui sifat-sifat
alami dan teknis tanah sehingga berguna untuk:
a.
Menentukan rembesan, daya rembes dan kecepatan rembesan air yang melalui
penampang tanah serta koefisien rembesan.
b. Menentukan
pemampatan tanah berdasarkan teori konsolidasi Terzaghi dan penurunan, maka
dapat digunakan untuk mengevaluasi penurunan suatu konstruksi.
c. Menentukan kuat geser tanah, untuk
mengevaluasi kemantapan lereng bendungan, tanggul, dan lainnya.
Klasifikasi
tanah sangat membantu perencana dalam memberikan pengarahan melalui cara
empiris yang tersedia dari hasil pengalaman yang lalu. Meskipun tidak mutlak,
karena perilaku tanah sukar diduga. Banyak sekali kegagalan konstruksi
disebabkan masalah tanah, seperti menara Pisa di Italia yang terkenal itu.
Lanjut ke Sistem Klasifikasi Tanah
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungannya, mari terus berkarya