Thursday, June 9, 2016

Klasifikasi Tanah

Tanah umumnya diklasifikasikan sebagai tanah kohesif dan tidak kohesif atau sebagian tanah yang berbutir kasar dan halus. Istilah tanah dipakai mencakup lempung (clay), pasir (sand), kerikil (gravel), dan batu-batu yang besar.

Dalam bidang teknik sipil, hasil dari penyelidikan tanah dapat diketahui sifat-sifat alami dan teknis tanah sehingga berguna untuk:

a. Menentukan rembesan, daya rembes dan kecepatan rembesan air yang melalui penampang tanah serta koefisien rembesan.
bMenentukan pemampatan tanah berdasarkan teori konsolidasi Terzaghi dan penurunan, maka dapat digunakan untuk mengevaluasi penurunan suatu konstruksi.
c. Menentukan kuat geser tanah, untuk mengevaluasi kemantapan lereng bendungan, tanggul, dan lainnya.

Klasifikasi tanah sangat membantu perencana dalam memberikan pengarahan melalui cara empiris yang tersedia dari hasil pengalaman yang lalu. Meskipun tidak mutlak, karena perilaku tanah sukar diduga. Banyak sekali kegagalan konstruksi disebabkan masalah tanah, seperti menara Pisa di Italia yang terkenal itu.

Lanjut ke Sistem Klasifikasi Tanah


No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungannya, mari terus berkarya