Tuesday, May 31, 2016

Gebalan Rumput: Pengendali Erosi Sederhana

Gebalan rumput selain indah dipandang mata juga banyak fungsi lain yang dapat dimanfaatkan manusia. Gebalan rumput/sodding juga dapat memperkuat atau stabilisasi lereng. Luar biasa...
Rumput untuk Stabilitas Lereng
(Sumber:toyogreen.com)
Berikut ini adalah link mengenai  Gebalan Rumput untuk proteksi lereng.

Menara Miring Pisa, Tanya Kenapa?

Menara Miring Pisa (Bahasa Italia: Torre pendente di Pisa atau disingkat Torre di Pisa), atau lebih dikenal dengan Menara Pisa, adalah sebuah campanile atau menara lonceng katedral di kota Pisa, Italia.
Menara miring Pisa
(sumber: wikipedia.com)
Teringat ketika kuliah teknik pondasi dulu... begini ceritanya:
"Cekreeeeek" (bunyi pintu yang dibuka dari luar)..... mahasiswa menunggu didalam..
suasana hening
Masuklah sang dosen yang disegani mahasiswa itu sambil membawa koran,,,,
Dosenpun menutup mukanya dengan sebuah gambar besar dalam koran tersebut....
Yap,,, gambar menara miring pisa yang sensasional itu.
Mahasiswa pun terus heran kenapah tuh muka dosen gak di buka-buka, terus aja ditutupin koran itu....
Tiba-tibaaaaaaa....
Cilukbaaaaaaaa,,,,!!!!!!!!, dosenpun mengagetkan mahasiswa,,,,
tegangpun jadi regaaaaanggggg.. hahahahahahahahahaha...
Kalian tau gedung ini?. tanya dosen
Menara miring pisa pak.. (jawab mahasiswa).
Kalian tau kenapa menara ini miring?, (tanya dosen lagi)
Penurunan pondasi pak,,,(jawab mahasiswa)
Bukaaan!!!!,
Kondisi tanah yang lembek pak? 
Bukaaaaan!!!!,...
Terus, Kenapa Pak?....
Jawabannya adalah karena perencananya gak lulus mata kuliah teknik pondasi!
hahahahahahahahaha... (suasana semakin pecah... cetwarrrr membahana)
Makanya kalian harus lulus mata kuliah ini.....
hahahahahahahahaha......
Oke kita lanjut kuliah kita.... (mahasiswa pun bersemangat)...

terimakasih pak dosen,,, moga amalmu jadi tabungan kebaikan di akhirat kelak... aaaamiiiiin.

Monday, May 30, 2016

Konstruksi Turap

Turap (sheet pilling) dapat dipakai sebagai bangunan penahan tanah, penahan air, ataupun keduanya. Pemakaian konstruksi turap bertujuan untuk mencegah longsoran tanah di sekitar galian maupun untuk mencegah rembesan air.
Gambar 1. Contoh Konstruksi Turap
(Sumber : Google.com)
Untuk perhitungan stabilitas turap, perlu diperhatikan berbagai gaya yang mengenainya yaitu gaya horisontal maupun gaya vertikal. Gaya horisontal yang bersifat mendorong disebut tekanan tanah aktif, sedang yang bersifat menahan disebut tekanan tanah pasif. 
Pemasangan turap (sheet pilling) sering dipakai dalam pekerjaan sementara, sementara tebing galian dan bendungan elak. Namun, turap seringkali digunakan untuk struktur penahan tanah di pelabuhan-pelabuhan. Pemakaian turap dimaksudkan untuk mencegah kelongsoran tanah disekitar galian maupun mencegah rembesan air. Pada konstruksi turap, kekuatan konstruksi ditentukan oleh kedalaman fondasi turap dan bahan turap.

A. Turap Kantilever
Stabilitas turap kantilever sepenuhnya ditahan oleh tekanan tanah pasif di muka dinding. Turap ini biasanya digunakan untuk kedalaman galian yang sedang, karena penampang turap yang dibutuhkan bertambah bila kedalaman galian bertambah akibat momen lentur yang timbul. Pergeseran arah lateral relatif besar, pada pemakaian turap kantilever. Dinding turap kantilever bila dipancang ke dalam tanah lanau atau lempung dapat berotasi pada titik ujung bawah turap. Tekanan tanah pasif bekerja pada bagian depan turap, yaitu ujung bawah sampai permukaan galian.

A.1. Turap Kantilever pada Tanah Granuler
Diagram tekanan tanah pondasi turap di tanah granuler homogen, dapat dilihat pada gambar 2. Bila tanah berlapis-lapis, maka diagram tekanan tanah akan berbeda, namun prinsip hitungan sama.
Gambar 1. Diagram Tekanan tanah Turap Kantilever dalam Tanah Granuler Homogen
(Sumber : Mekanika Tanah II, Hary Christady) 
Bila turap terletak dalam tanah granuler (permeabilitas besar), maka dapat diasumsikan muka air tanah mempunyai ketinggian yang sama di bagian depan dan belakang turap. Maka, distribusi tekanan (beserta pengaruh beban merata dan lain-lainnya) dapat ditentukan dari nilai Ka dan Kp. Bila faktor aman diperhitungkan, maka dipilih salah satu dari 2 (dua) kemungkinan:
1. Mereduksi Kp (sampai 30%-50%)
2. Menambah penetrasi kedalaman antara 20% - 40%. hal ini akan       memberikan faktor aman sebesar kurang lebih 1,5-2,0.

Sumber: 
Rekayasa Pondasi Teori dan Penyelesaian Soal. Bambang Surendro. Graha Ilmu
Mekanika Tanah II. Hary Christady Hardiyatmo. Gadjah Mada University Press



Sunday, May 29, 2016

ANALISA STABILITAS LERENG

Asumsi dari Culman bahwa kelongsoran bahwa kelongsoran akan terjadi dengan bentuk permukaan datar yang melalui kaki lereng. Namun dari hasil observasi memperlihatkan bahwa kelongsoran lebih banyak terjadi dengan bentuk lingkaran longsor daripada bentuk permukaan datar.

Metode pias yang telah dikembangkan pada tahun 1920 oleh seorang insinyur Swedia, merupakan suatu analisis stabilitas lereng untuk kelongsoran yang terjadi dengan bentuk curve (lingkaran).

lanjut lagi ntar yaaaa

Monday, May 9, 2016

Cara Memilih Pasir Bermutu Baik

Bahan bangunan adalah komponen yang menentukan untuk kualitas bangunan nantinya. Begitu juga bahan bangunan pasir, bahan ini sering digunakan untuk plesteran, spesi pasangan, bahan untuk beton, untuk lapisan sebelum lantai kerja dan kegunaan lainnya. Untuk itu kami sajikan bagaimana cara mengecek atau memilih pasir bermutu baik secara praktis.

Mengapa kita harus memilih pasir yang bermutu baik?. Yap, tentu saja agar bangunan bisa tahan lama dan baik kualitasnya. Ada beberapa cara mengecek pasir bermutu baik.

Pertama, menggunakan wadah yang diisi air dan pasir. Apabila air di atas pasir keruh maka pasir bermutu tidak baik, sebaliknya apabila air diatas pasir jernih maka pasir bermutu baik.

Kedua, menggunakan tangan. Genggam pasir yang akan dicek, kemudian buka. Apabila terjadi gumpalan maka pasir bermutu tidak baik, sebaliknya apabila pasir tidak menggumpal maka pasir pasti bermutu baik.

Ketiga, menggunakan kain katun atau yang berpori kecil. Apabila pasir yang dilemparkan ke bahan kain membekas kotor maka pasir bermutu tidak baik, sedangkan apabila pasir tidak membekas pada kain maka pasir bermutu baik.

Keempat, menggunakan saringan kawat ukuran 5x5 mm dan  0,15x0,15 mm. Apabila pasir lewat disaringan 5x5 mm semua dan tidak lewat semua di saringan 0,15 maka pasir bermutu baik. 

Itulah beberapa cara untuk mengetahui apakah bahan material pasir bermutu baik apa tidak. Sekian, terimakasih atas kunjungannya.

Kedai Teknik Sipil

Kedai Teknik Sipil merupakan blog yang menampilkan berita, pengetahuan dan segala sesuatu mengenai dunia teknik sipil. Mekanika teknik, mekanika tanah, teknik pondasi, mekanika fluida dan masih banyak lagi cabang dari ilmu teknik sipil yang disediakan di blog ini.

Semaraknya pembangunan infrastruktur di Indonesia menunjukkan banyaknya kebutuhan proyek akan tenaga ahli ddibidangnya. Saatnya Indonesia Bangkit dan terus Kerkarya.
Manusia tiadalah sempurna. Apabila ada kesalahan atau kekeliruan dalam blog ini, kami dengan senang hati menantikan kritik dan koreksi dari para pengunjung.